3.11
Menganalisis fitur perangkat lunak pembelajaran
kolaboratif daring.
4.11
Menggunakan fitur untuk pembelajaran kolaboratif daring (kelas maya)
A. Indikator
Pemcapaian kompetensi (IPK)
1. Memahami pengertian kelas maya.
2. Menerapkan pengetahuan tentang kelas maya dan jenis jenis perangkat lunak pendukung kelas maya.
3. Menyebutkan fitur-fitur Sosial learning Netwoorks SNLs.
4. Menjelaskan
Edmodo sebagai Sosiall learning Networks SNLs.
5. Menampilkan hasil dari
penerapan pembelajaran kelas maya.
6. Menerapkan
hasil dari pembelajaran kelas maya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian kelas maya.
2. Menerapkan pengetahuan tentang
kelas maya dan jenis perangkat pendukung kelas
maya.
3. Menyebutkan fitur-fitur Sosial l Learning
Networks SNLs.
4. Menjelaskan Edmodo sebagai Sosial Learning Network SNLs.
5. Menampilkan hasil dari penera dan pembelajaran
kelas maya
6. Menerapkan hasil dari pembelajaran kelas maya dalam kehidupan
sehari-hari.
C. Materi Pembelajaran
PENGERTIAN KELAS MAYA
Sebuah kelas virtual (Virtual
Class) atau disebut juga kelas maya adalah sebuah tempat pembelajaran
online. Tempat ini berbasis web-based dan diakses melalui portal atau perangkat
lunak dan terdapat fasilitas file eksekusi untuk di download.
Sama seperti di kelas dunia nyata,
seorang peserta didik di sebuah kelas virtual dapat saling berinteraksi, yang
berarti bahwa guru dan peserta didik masuk ke tempat belajar virtual pada saat
yang sama.
Kelas virtual, seperti apa?
Kelas virtual mungkin masih asing di
telinga sebagian masyarakat. Namun seiring perkembangan teknologi dan akses
internet yang lebih mudah, belajar virtual atau secara online semakin populer.
Sebenarnya, seperti apa kelas virtual itu?
Kelas Maya (Virtual Class) adalah lingkungan belajar yang diadakan tanpa tatap muka secara langsung antara pengajar dengan siswa. Dimana pengajar menyediakan bahan ajar dalam konten digital yang bisa diakses, disimpan, dan dibagikan melalui internet yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja.
“Setelah mengakses internet dan
smartphone, misalnya guru serta peserta didik di satu sekolah masuk ke layanan
kelas room. Nanti ada white board digital. Guru itu bisa mengarahkan krusor ke
white board untuk memulai mengajar. Jadi realtime dan bisa dilihat secara
bersamaan oleh peserta didiknya. Bisa juga ditambah layanan video tatap muka banyak sekolah, perguruan tinggi dan bisnis telah meluncurkan kelas virtual
untuk menyediakan pendidikan jarak jauh yang tersingkronisasi. Aplikasi kelas
virtual perangkat lunak sering menggunakan teknologi sinkron ganda, seperti web
conferencing, video conferencing, livestreaming, dan web-based VoIP untuk
memberikan kemudahan bagi peserta didik yang berlokasi jauh untuk berkolaborasi
atau terhubung secara real time. Untuk meningkatkan proses pendidikan, aplikasi
ini juga dapat memberikan fasilitas bagi para peserta didik berupa alat
komunikasi asynchronous, seperti papan pesan dan chatting
Porter (1997) menyarankan, kalau kita
akan menciptakan kelas virtual kita harus mempertimbangkan berbagai hal supaya
kelas virtual tersebut dapat menjadi wahana proses belajar yang efektif
Kelas virtual tersebut dilengkapi
dengan sumber belajar yang pada saat diperlukan peserta didik telah tersedia
dan mudah diakses. Andaikan sumber belajar itu tidak dapat disediakan,
penyelenggara kelas virtual tersebut harus dapat menunjukkan dimana sumber
belajar itu dapat dicari. Kelas virtual itu harus dilengkapi dengan peralatan
(tool) yang dapat digunakan untuk mencari dan mengirimkan pesan kepada guru
atau sesama peserta didik. Sebagai contoh, bila peserta didik ingin mempelajari
buku atau dokumen tertentu yang berkaitan dengan palajaran yang sedang
dipelajari, bahan belajar tersebut harus dapat diakses secara on-line. Bila
tidak tersedia, setidaknya alat yang tersedia dapat digunakan untuk mencarinya
di sumber data yang lain.
Kelas virtual seringkali juga
menggunakan alat komunikasi lain selain internet, seperti fax, telepon,
konferensi audio dan konferensi video.
Kelas virtual tersebut harus dapat
memberikan harapan kepada peserta didik untuk terjadinya proses belajar dan
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Hal tersebut antara lain
dapat diwujudkan dengan merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas dan
spesifik., menyusun bahan belajar yang baik dan berkualitas tinggi, dan
memfasilitasi terjadinya komunikasi timbal balik antara peserta didik dan guru.
Kelas tersebut harus dapat menyatukan
peserta didik dan guru supaya mereka bersikap terbuka untuk berbagi informasi
dan bertukar gagasan. Mungkin peserta didik dan guru dalam kelas virtual tidak
pernah berjumpa satu dengan lainnya, tetapi kalau mereka sering berdialog jarak
komunikasi dan jarak psikologisnya (jarak transaksinya) menjadi kecil. Dalam
situasi seperti ini kemungkinan terjadi kesalahan dalam menafirkan isi
pelajaran juga kecil.
Kelas virtual harus menyediakan ruang
untuk percobaan dan penerapan. Dalam sistem konvensional peserta didik sering
diberi kesempatan melakukan percobaan, menghadapi workshop, melakukan
demonstrasi mengenai hasil pelaksanaan tugas-tugas akademik, dan melakukan
penyajian untuk mengungkapkan gagasan.
Mungkin peserta didik dan guru dalam
kelas virtual tidak pernah berjumpa satu dengan lainnya, tetapi kalau mereka
sering berdialog jarak komunikasi dan jarak psikologisnya (jarak transaksinya)
menjadi kecil. Dalam situasi seperti ini kemungkinan terjadi kesalahan dalam
menafirkan isi pelajaran juga kecil.
Kelas virtual harus menyediakan ruang
untuk percobaan dan penerapan. Dalam sistem konvensional peserta didik sering
diberi kesempatan melakukan percobaan, menghadapi workshop, melakukan
demonstrasi mengenai hasil pelaksanaan tugas-tugas akademik, dan melakukan
penyajian untuk mengungkapkan gagasan
Kelas virtual juga perlu dirancang
supaya peserta didik dapat berbagi (share) hasil karya dan bertukar pengalaman
dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya. Misalnya konferensi jarak
jauh atau desktop video conference dapat digunakan untuk ceramah atau
penyajian. Dapat juga dilakukan simulasi secara on-line mengenai penerapan
pengetahuan tentang prosedur melakukan sesuatu yang baru dipelajari. Simulasi
seperti ini harus dirancang untuk dapat memperoleh umpan balik, sehingga dapat
diketahui apakah penerapan pengetahuan yang disimulasikan tersebut benar atau
salah.
Kelas virtual juga harus dapat
memberikan penilaian terhadap kinerja peserta didik. Dalam sistem pembelajaran
ini harus dimasukkan evaluasi kemajuan belajar peserta didik yang dapat
dikerjakan secara on-line. Guru dapat memeriksa dan memberikan penilaian secara
on-line juga. Pekerjaan peserta didik dan nilainya hanya dapat dilihat oleh
peserta didik dan gurunya saja. Peserta didik lain tidak dapat mengetahui hasil
tes tersebut. Dengan perkataan lain kerahasiaan hasil tes itu terjaga dengan
baik.
Kelas virtual ini juga dapat memberikan
tugas perorangan kepada setiap peserta didik melalui e-mail. Pekerjaan peserta
didik yang dikirimkan kepada guru melalui e-mail diperiksa oleh guru, diberi
komentar, dan diberi nilai. Komentar dan nilainya dikirimkan ke peserta didik
melalui e-mail.
Kelas virtual harus dapat menjadi
wahana kebebasan akademik. Peserta didik itu perlu memperoleh kebebasan dalam
melakukan percobaan, dalam membuat asumsi, dalam berinteraksi dengan peserta
didik lain tanpa harus meras takut dan cemas. Kelas yang efektif merupakan
wahana bagi peserta didik untuk mengekspresikan diri dengan cara yang tepat,
wahana untuk menempuh resiko sehingga dapt belajar lebih banyak, wahana berbagi
gagasan, dan wahana melontarkan pertanyaan tanpa rasa takut.
KELEMAHAN KELAS VIRTUAL
Kelas virtual diciptakan dengan bantuan
internet. Ungkapan yang mengetakan bahwa ”tidak ada media terbaik” kiranya
berlaku juga bagi media internet. Media ini baik kalau digunakan untuk tujuan
yang tepat dalam situasi yang tepat juga. Ada beberapa kelemahan yang perlu
dikemukakan dalam paper ini.
Penggunaan internet memerlukan
infrastruktur yang memadai
Internet dapat dioperasikan kalau ada
jaringan listrik dan ada jaringan telepon. Tempat-tempat yang belum mempunyai
jaringan listrik dan telepon tidak dapat menggunakan internet. Karena itu
banyak tempat di indonesia yang belum dapat menggunakan internet.
Menggunakan internet mahal
Untuk dapat menggunakan internet orang
harus mempunyai komputer yang dilengkapi dengan modem, tenaga listrik,
fasilitas telepon,dan terhubung dengan internet provider yang dapat diperoleh
melalui langganan. Harga komputer dan modemnya mahal tetapi membeli sekali
dapat dipakai dalam waktu yang lama.
Sedangkan biaya penggunaan saluran
telepon, tenanga listrik, dan langganan provider internet harus dibayar setiap
bulan. Biaya ini untuk banyak orang seringkali tidak terpenuhi.
Komunikasi melalui internet sering kali
lamban
Arus komunikasi melalui internet sering
kali berjalan lamban. Lebih-lebih kalau informasi itu mengandung gambar, chart,
bagan, gambar bergerak, suara dan sebagainya. Lambatnya arus informasi ini
dapat menyebabkan proses belajar menjadi membosankan.
Apilkasi untuk e-learning kelas virtual
atau kelas maya dengan menggunakan edmodo yaitu untuk pengaturan profil dan
penggabungan dengan group yang telah ditentukan oleh guru, pada edmodo maka :
1. Cara
Menjadi member sebagai peserta didik di edmodo (Pembuatan Akun)
a. Sebelum
peserta didik mendaftar dan mendapatkan akun di Edmodo, mereka harus dibekali
atau mempunyai 6 digit kode grup (dapat grup berupa kelas atau mata pelajaran)
dari guru mereka.
b. Membuat
akun di Edmodo, kunjungi http://www.edmodo.com lalu pilih
tombol “I’m a Student”
c. Isi
semua data : firstname dan last name, peserta didik harus mengisikan nama
mereka yang sesungguhnya. Dalam pendaftaran sebagai peserta didik harus ingat
username dan password. Setelah semua baris telah diisi, ingat untuk klik atau
centang kotak You and your parent agree to our Terms of Service and our Privacy
Policy.
d. Lalu
pilih tombol “sign up” sehingga pendaftaran dapat diproses.
e. Jangan
lupa untuk mengkonfirmasi akun edmodo kita dengan cara membuka e-mail kita
2. Cara Pengaturan account (Profil)
Dari halaman pengaturan akun, Kamu dapat mengatur untuk
informasi profil, memasang dan mengganti foto. Untuk pengaturan Klik Me
sudut kanan atas, Dalam menu tersebut silahkan pilih “Setting”. Di halaman ini
Anda dapat melakukan berbagai hal diantaranya adalah:
a. Mengubah foto profil Anda dapat memilih
untuk mengunggah foto dari komputer pribadi atau menggunakan icon yang telah
disediakan
b. Mengubah informasi pribadi Anda dapat
menambahkan ataumengubah nama beserta alamat email.
c. Anda dapat mengubah kata sandi (password)
d. Menentukan notifikasi pilih menu drop
down notifikasi untuk menentukan mode notifikasi. Terdapat tiga pilihan yaitu
tanpa notifikasi, notifikasi melalui email atau SMS/teks. Jika Anda
memilih notifikasi melalui email, artinya setiap pembaharuan aktivitas yang ada
di akun Edmodo Anda akan diberitahukan melalui email. Jika Anda memilih
notifikasi melalui teks, maka pemberitahuan akan dikirimkan melalui SMS ke HP
Anda. Namun dalam hal ini baru penyedia layanan selular di wilayah Amerika saja
yang baru bisa sedangkan di Indonesia belum. Untuk itu jika Anda memilih ingin
adanya pemberitahuan, maka pilihlah notifikasi melalui email.
e. Tipe
notifikasi : Anda dapat memilih tipe pemberitahuan yang akanditerima dengan
cara member tanda centang di kotak terhadap satu atau beberapa pilihan diantaranya:
Alerts : setiap ada tanda atau indikasi
peringatan.
Notes : setiap ada anggota dari kelas
Anda yang mengirimkan notes.
Direct message: setiap ada anggota dari
kelas Anda yang mengirimkan pesan pribadi.
Replies: setiap ada anggota kelas yang membalas notes dari anggota lainnya.
Replies: setiap ada anggota kelas yang membalas notes dari anggota lainnya.
New group members : setiap ada anggota
baru di kelas Anda Group join request setiap ada permintaan untuk bergabung di
grup kelas/mata pelajaran/kelompok kerja yang ada di edmodo Anda.
3. Bergabung dengan Grup/Kelas/Kelompok
Untuk membuat grup, pilih create di
panel sebelah kiri halaman depan Edmodo. Isi identitas yang diperlukan, klik
tombol create dan akan tampil 6 digit kode grup. Kode ini yang diberikan kepada
peserta didik yang akan bergabung di grup. Jika peserta didik telah memiliki
akun Edmodo, mereka bisa langsung bergabung dengan klik join yang ada di panel
grup sebelah kiri halaman Edmodo mereka.
Pengertian Kelas Maya
Kelas maya atau virtual
class adalah lingkungan
belajar yang dibuat secara tatap muka secara langsung antara pengajar dan
peserta didik. Yang mana pengajar sudah mempersiapkan bahan ajar dalam bentuk
materi digital yang dapat diakses, disimpan dan dibagikan dengan internet yang
dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Kelas maya menyajikan fasilitas kepada pengajar untuk mengupload
bahan ajar yang dapat diunduh langsung oleh Peserta didik yang ikut dalam kelas
itu. Yang termasuk membedakan kelas maya dengan kelas biasa yakni pada
keterbatasan komunikasi, sebab tidak terjadi muka secara langsung.
Pada kelas virtual, kemajuan proses belajar bisa dilihat oleh
guru, Peserta didik dan juga orang tua. Kelas virtual bisa dipakai sebagai
penunjang kelas langsung “tatap muka” dan juga dipergunakan untuk pembelajaran
jarak jauh murid dengan guru.
Tujuan Kelas Maya
Tujuan dari kelas maya antara lain yaitu:
1. Membuat pembelajaran
yang bisa berlangsung kapan saja dan dimana saja dengan menghemat waktu dan
biaya.
2. Dapat meningkatkan
keterampilan pemakaian teknologi IT menjadikan lebih kreatif sekaligus menambah
minat belajar.
3. Memaksimalkan kemampuan
pribadi walaupun diluar kelas langsung/tatap muka.
Fungsi Kelas Maya
Fungsi kelas maya antara lain sebagai berikut:
· Untuk menambah atau
melakukan pengayaan pembelajaran “supplement”.
· Untuk mengganti sebagian
pembelajaran “complement”.
· Untuk mengganti semua
pembelajaran “replacement”.
Manfaat Kelas Maya
Manfaat dari kelas maya antara lain yaitu:
1.
Materi lebih luas dan
beragam
2.
Pembelajaran disesuaikan
berdasarkan kebutuhan Peserta didik
3.
Mempersingkat waktu
tanpa perlu pergi ke kelas
4.
Mengurangi belajar
bergantung pada buku teks dan lebih relevan dengan dunia luar
5.
Menghemat kertas !
6. Peduli Global
Warming,(Jadi Peserta didik tidak perlu menggunakan kendaraan bermotor untuk
belajar yang dapat menyebabkan polusi)
7.
Mendeteksi Copas( Copy
& Then Paste )
8. Konektivitas, (Selama
terhubung dengan internet pasti tidak akan sulit mendapatkan informasi terkini)
9.
Fleksibilitas, belajar
dimana saja kapan saja
10.
Interaksi, (evaluasi
belajar)
11.
Kolaborasi, (bisa
mendukung pembelajaran kolaborasi di luar ruangan kelas)
12.
Kesempatan pengembangan.
Jenis-Jenis Kelas Maya
Secara umum, prangkat lunak yang mendukung kelas maya memiliki
basis web, dibawah ini adalah jenis-jenis kelas maya antara lain yaitu:
1. Learning Management System (LMS)
Learning Management System (LMS) yaitu software/perangkat lunak
yang dipakai untuk perencanaan, pengiriman dan juga pengolahan kegiatan
pembelajaran. Lebih dari itu, bermanfaat untuk kebutuhan dokumentasi, laporan
kegiatan administrasi, materi.
Seluruhnya berjalan dengan memakai internet atau secara online,
aplikasi LMS dibedakan menjadi dua macam yaitu:
· LMS proprietary, seperti
Saba Software, Apex Learning, Blackbord, IntraLearn, SAP Enterprise Learning.
· LMS open source, seperti
Atutor, Dokeos, dotLRN, Freesyle Learning, ILIAS, LON-CAPA, Moodle, OpenACS,
OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning.
2.
Learning
Content Management System (LCMS)
Learning Content Management System “LCMS” yaitu pengembangan lebih
lanjut dari LMS. LCMS bermanfaat untuk membuat, memperharui, melakukan
publikasi atau pengelolaan isi dari suatu sistem yang terorganisir di internet.
Dan juga LCMS, dipakai untuk melakukan pengawasan, penyediaan,
perincian dan melakukan publikasi dokumen secara spesifik, contohnya seperti
artikel, panduan dan brosur penjualan. LCMS ini dapat di isi dengan fil
komputer yang dalam bentuk audio, video, gambar, dokumen elektronik dan isi
website. Contoh dari LCMS antara lain e-doceo solutions.
3.
Social
Learning Network (SLN)
Social Learning Network “SLN” yaitu pengembangan lebih lanjut
sesudah LMS dan LCMS. Social Learning Network “SLN” ini dipakai sebagai
pembelajaran yang lebih luas dari kelompok belajar karena memakai jejaring
sosial.
Sebab sekelas sosial yang lebih besar maka kemungkinan dapat
mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku para peserta walaupun tidak semua.
Contoh aplikasi Social Learning Network “SLN” yaitu Edmodo.
Fitur Fitur Kelas Maya
Sudah jelas Kelas Maya krang diminati di Indonesia terutamanya
jadi Kelas Maya memiliki beberapa Fitur dan komponen pendukung Kelas Maya.Jadi
Kelas Maya memiliki banyak fitur- fitur yang menarik dan tentunya memudahkan
kita dalam proses pembelajaran seperti :
· Konten yang terkait (
Relevan) dengan tujuan pembelajaran
· Menggunakan metode
intruksional,misalnya langsung contoh dan praktek Sama seperti di SMK yang
bertujuan untuk membantu
· Menggunakan gambar, kalimat,
dan yang lain sebagai elemen media untuk menyebarkan konten dan metode belajar.
· Pembelajaran bisa
terjadi secara langsung dengan instruktur (Synchronous) maupun secara
individu / Otodidak
· Menambah wawasan serta
teknik baru yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan belajar.
Komponen Pendukung Kelas Maya
Setidaknya harus ada 5 komponen dibawah ini untuk mendukung kelas
maya agar bisa berjalan dengan baik, komponen tersebut yaitu:
1. Konten untuk pembelajaran
Berhubung pembelajaran
dilakukan tanpa tatap muka, jadi guru harus memberikan materi (konten) untuk Peserta
didiknya.
2. Perangkat Keras (Hardware)
Berupa computer, Laptop,
Tablet, maupun Smartphone.
3. Perangkat Lunak (Software)
Seperti LMS , LCMS ,dan
SLN yang sudah saya sebutkan dan jelaskan di atas.
4. Strategi Komunikasi
Menyangkut bagaimana Peserta
didik mengikuti pembelajaran, mengerjakan tugas, dan mengikuti ujian.
5. Jaringan Internet
Kelas Maya tidak bisa
berjalan tanpa internet. Jadi ketersediaan internet adalah wajib
Kelebihan dan Kekurangan Kelas Maya
Berikut ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan kelas maya,
terdiri atas:
1. Kelebihan Kelas Maya
Adapun kelebihan dari kelas maya yaitu:
· Lebih menarik karena
proses pembelajaran karena interaktif dan fleksibel dari pada dengan media
lain.
·
Peserta didik tidak
terikat tempat dan waktu menjadi lebih santai.
· Guru sebagai fasilitator
yakni menyediakan dan juga pendukung didalam proses pembelajaran itu.
·
Peserta didik lebih
aktif mempelajari materi yang diberikan oleh guru melalui website.
·
Pembelajaran dapat dilakukan
dimana saja dan kapan saja.
2. Kekurangan Kelas Maya
Sedangkan kakurangan dari kelas maya yaitu:
1. Peserta didik dan guru
harus memiliki sambungan internet karena kelas maya berbasis web. Tetak kadang Peserta
didik lebih asik bermain internet dari pada belajar materi yang diberikan.
2.
Proses belajar yang
individual “sendiri” menjadikan dapat mengurangi pembelajaran sosial antar Peserta
didik.
3. Apabila Peserta didik
tidak hati-hati dan terjadi kesalahan materi maka akan berdampak dengan
pengetahuan yang diperoleh Peserta didik itu.
4.
Untuk anak SD pemakaian
internet yang kurang proporsional dapat berdampak pada menurunnya kemampuan
yang bersifat manual seperti menulis, menghitung dan menggambar.
5. Memerlukan spesifikasi
hardware, software dan juga jaringan internet yang mendukung.
Contoh Kelas Maya
Berikut ini terdapat beberapa contoh kelas maya, terdiri atas:
1. Gradebook
Fitur gradebook mirip seperti catatan nilai Peserta didik. Dengan
fitur ini, guru dapat memberi nilai kepada Peserta didik secara manual maupun
otomatis. Fitur ini juga memungkinkan seorang guru untuk memanajemen penilaian
hasil belajar dari seluruh Peserta didik. Penilaian tersebut juga dapat
diexport menjadi file .csv. Pada fitur Gradebook, guru memegang akses penuh
pada fitur ini sedangkan Peserta didik hanya dapat melihat rekapan nilai dalam
bentuk grafik dan penilaian langsung.
Fitur gradebook sangat membantu untuk membuat catatan nilai yang
terorganisir dengan cepat. Guru dapat dengan mudah menambahkan periode
penilaian pada Progress Book, menambahkan tugas dan nilai menggunakan komputer,
dan kemudian memantau nilai-nilai dari tiap murid dengan mudah. Data yang
terorganisir juga membuat guru lebih mudah memantau progress tiap- tiap murid,
kemajuannya dalam proses belajar, serta peringkat murid di sebuah kelas.
File and Links
Fitur ini berfungsi untuk mengirimkan note dengan lampiran file
dan link. Biasannya file tersebut ber-ekstensi : .doc, .ppt, .xls, .pdf dan
lain-lain. Sewaktu waktu ketika pembelajaran, guru membutuhkan tambahan materi
seperti gambar agar murid dapat lebih paham tentang pelajaran yang diterangkan.
Di sinilah kegunaan fitur File and Links yang ada pada Edmodo,
Jika suatu tambahan materi tersebut sudah tersimpan di dalam
computer, maka guru dapat menggunakan fitur File untuk
mengunggahnya agar dapat dilihat murid. Sementara jika tambahan materi tersebut
masih di dalam website tertentu dan ukurannya cukup besar untuk diunduh guru
dapat memberi link untuk diakses Peserta didik.
2. Quiz
Fitur Quiz hanya bisa dibuat oleh guru, sedangkan sisiwa tidak
punya akses membuatnya tetapi Peserta didik hanya bisa menjawab quiz yang di
berikan oleh guru. Quiz digunakan untuk memberikan evaluasi online kepada Peserta
didik dari guru, bisa berupa pilihan ganda maupun isian atau uraian.
Hingga saat ini Edmodo terasa telah mengikuti perkembangan zaman.
Karena guru dapat membuat quiz dengan disisipi gambar maupun video sebagai
pelengkap pertanyaan, Bahkan guru juga dapat menyimpan quiz di dalam library
sehingga dapat digunaka di kelas berikutnya. Setelah mengerjakan quiz, murid
dapat langsung mengetahui hasilnya, bila dirasa kurang memuaskan Peserta didik
dapat melakukan Retake quiz.
3. Library
Dengan fitur ini guru dapat mengunggah bahan ajar seperti materi
presentasi, gambar, video, sumber refrensi, dan lain-lain. Fitur ini juga
berfungsi sebagai wadah untuk menampung berbagai file dan link yang dimiliki
guru maupun murid.
Fitur yang satu ini sangat berguna untuk menyimpan bahan materi
ajar / yang lain, karena library Edmodo menyediakan kapasitas tanpa batas yang
membuat setiap guru mampu menyimpan, mengurutkan, membagi, dan mengorganisir
berbagai macam dokumen hanya dalam satu akun. Dokumen yang terdapat di dalam
library virtual inipun juga dapat diakses oleh guru lain.
4. Assigment
Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan tugas kepada murid
secara online. Kelebihan fitur ini yaitu dilengkapi dengan Deadline,
fitur attach file yang memungkinkan Peserta didik untuk mengirimkan tugas
secara langsung kepada guru dalam bentuk file.
Di bagian feature inilah guru juga dapat lebih dimudahkan
perannya. Assigment yang pernah diberikan pada murid diperiode sebelumnya juga
dapat diberikan untuk murid periode berikutnya. Tugas murid ini disimpan di
Library, sehingga tidak tercecer dan hilang begitu saja. Sesama guru pun dapat
saling berbagi tugas.
5. Award Badge
Untuk memberi suatu penghargaan kepada Peserta didik atau grup,
bisanya guru menggunakan fitur award badges ini. Badges yang diberikan tentunya
akan menunjukan track record positif murid. Guru dapat dengan mudah menyediakan
badge untuk murid-murid berprestasi yang telah mengerjakan quiz dan tugas
lainnya dengan hasil yang sangat baik.
Badge ini juga dapat menjadi motivasi bagi murid untuk mengerjakan
berbagi tugas dengan baik. Adanya penghargaan membuat orang lebih semangat
mengerjakan sesuatu. Guru pun dapat memberikan beberapa badge sekaligus.
Sayangnya badge hanya diberikan oleh guru kepada murid, tidak bisa guru ke guru
yang lain. Meskipun begitu beberapa badge Edmodo diberikan otomatis alias
gratis.
6. Parent Code
Setiap kali seorang murid membuat akun Student Edmodo, murid
tersebut otomastis juga akan mendapat sebuah Parent Code unik yang dapat
digunakan oleh orang tuanya untuk membuat akun khusus orang tua. Setiap orang
tua hanya membutuhkan satu Parent Account yang dapat memantau
semua grup yang diikuti oleh murid, jika sepasang orang tua memiliki lebih dari
satu anak, orang tua tersebut hanya membutuhkan satu buah akun yang dapat
memantau proses belajar semua anaknya. Dengan fitur ini bisa mudah memantau.
7. Note
Fitur ini berfungsi untuk mencatat semua informasi atau materi
pelajaran yang dianggap penting. Bila dilihat sekilas tampilan edmodo mirip
dengan facebook.
Catatan tersebut hampir seperti status facebook dan dapat
ditunjukan di grup, kelas, ke guru, atau pederta didik lainnya. Sehingga
interaksi diantara keduanya dapat terjalin meskipun di tempat yang berbeda.
8. Alert
Alert merupakan fitur sederhana dimana digunakan oleh guru untuk
mengingatkan peserta didik tentang kegiatan tertentu , misalnya batas waktu
pengumpulan tugas.
Karakter alert maksimal 144, dan alert hanya bisa dibuat oleh
guru, sementara murid / Peserta didik hanya bisa membaca.
Sumber :
Buku Bahan Ajar Simulasi
dan Komunikasi Digital Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar