3.10 Menganalisis
komunikasi sinkron dan asinkron dalam jaringan
4.10 Melakukan komunikasi
sinkron dan asinkron dalam jaringan
A. Indikator
Pencapaian kompetensi
1. Memahami
komunikasi dalam jaringan (daring-online).
2. Menerapkan
komunikasi daring online (sinkron – asinkron)
3. Menyajikan
surat elektronik
4. Menyajikan
hasil pemahaman tentang komunikasi dalam jaringan (daring-online)
B. Tujuan
pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian komunikasi.
2. Menjelaskan pengertian komunikasi daring.
3. Mengidentifikasi fungsi dan jenis komunikasi
daring.
4. Mengidentifikasi komponen pendukung komunikasi
daring.
5. Menjelaskan bentuk komunikasi daring asinkron
: E-mail.
6. Membuat akun dan menggunakan e-mail.
7. Menerapkan tata krama dalam komunikasi asinkron.
8. Menjelaskan bentuk komunikasi sinkron.
9. Membuat akun dengan menggunakan Gmail.
10. Berkomunikasi satu lawan satu dan obrolan
group dalam waktu yang bersamaan dengan fitur layanan video chat.
C. Materi
pembelajaran
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi
telah digunakan sejak manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli
memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah
proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak. (Effendy, 2000:13).
Komunikasi adalah proses pemindahan
pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko,
2002:30).
Komunikasi terjadi jika saya
berbicara, Anda mengerti, dan sebaliknya jika Anda yang berbicara, saya
mengerti.
Beberapa fungsi dari komunikasi antara lain
sebagai berikut.
a. Sebagai informasi: komunikasi membantu proses
penyampaian informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil
keputusan dengan meneruskan data dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
b. Sebagai kendali: komunikasi bertindak untuk
mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai
wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
c. Sebagai motivasi: komunikasi membantu
perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus
dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk
memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
d. Sebagai pengungkapan emosional: bagi sebagian komunitas,
mereka memerlukan interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam komunitas
itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa puas. Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan
ungkapan emosional dari perasaan dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan
sosial.
2. Jenis Komunikasi
Kita mengenal 2 (dua) jenis atau
kategori komunikasi.
a.Komunikasi lisan atau verbal, yaitu komunikasi
menggunakan kata-kata, baik hal itu diucapkan, maupun ditulis.
b.Komunikasi nirkata atau nonverbal, yaitu komunikasi
menggunakan bahasa tubuh, bahasa gerak atau gerak isyarat (gesture), atau
gambar.
Berbekal pengetahuan jenis atau kategori
komunikasi tersebut, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah perbuatan
mentransfer pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain, baik secara
verbal atau lisan (menggunakan suara), tertulis (menggunakan barang cetak atau
media digital seperti buku, majalah, laman, atau surel), maupun secara nirkata
atau nonverbal (menggunakan bahasa tubuh, gerak isyarat (gesture), serta
tekanan atau tinggi nada suara.
Komunikator adalah pihak yang bertindak
sebagai pengirim pesan kepada komunikan (penerima pesan) dalam sebuah proses
komunikasi.
Pengertian komunikan menurut para ahli yaitu
pihak penerima pesan dalam proses komunikasi.
.
3. Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah
memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah
Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui /
menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212)
Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah
cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan
atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut
lazim disebut komunikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama
komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika
mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau
pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut
dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada
tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari
interconnectednetworks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang
digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian
millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia
pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran
komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar belakang komunikasi daring
dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang
berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun
1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak
pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk
pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer
di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik
mulai menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan
yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron
(Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan
komputer antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi
di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan
menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual
pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk
komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media
komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan
fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail,
friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam
dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat
manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada
maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas
untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini
menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.
4. Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki
beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara
lain sebagai berikut.
a. Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring,
setiap pengguna dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan
syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
b. Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi
konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk
bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya
transportasi.
c. Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan
dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan
komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun
kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
d. Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi
daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan
dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan
seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.
e. Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong
orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di
dunia maya.
f. Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur
komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.
Selain keunggulan,
komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai
berikut.
a. Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka,
gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui
komunikasi daring.
b. Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya,
komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software.
c. Terlalu banyak informasi yang
tidak penting:
dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu
banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
d. Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi
daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda
hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.
5. Jenis komunikasi daring
Penggunaan jenis sarana
komunikasi akan mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi. Terdapat 2 jenis
komunikasi daring.
a. Komunikasi
daring sinkron (serempak)
Komunisi
daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi
menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata
(real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:
1) Text
chat
Text
chat adalah sebuah fitur, perangkat lunak, atau program dalam jaringan Internet
untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang
sedang daring (yang sama - sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks
dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian
orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah
proses terjadinya text chatting.
2) Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk
melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi
yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer
maupun Tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call). Video chatting
dapat berupa interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype,
atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti
dalam Google+ Hangouts.
3) Videochatting
Sering disalah artikan dengan video
conference. Videochatting merujuk pada komunikasi video di antara dua orang
individu (point to point), sedangkan video conference mengacu pada komunikasi
video di antara 3 pihak atau lebih (multipoint).
b. Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak
serempak atau asinkron adalah komunikasi
menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi
daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca
dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.
c. Komponen Pendukung Komunikasi Daring
Terdapat beberapa komponen
yang harus tersedia sebelum komunikasi daring dapat dilakukan.
Komponen-komponen tersebut
dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.
1)
Komponen perangkat keras (hardware)
Perangkat yang bentuknya
dapat dilihat ataupun diraba oleh manusia secara langsung atau berbentuk nyata.
Contoh dari perangkat keras yang diperlukan untuk melaksanakan komunikasi
daring adalah komputer, headset, microphone, serta perangkat pendukung koneksi
Internet.
2) Komponen perangkat lunak (software)
Program komputer yang
berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan yang dikehendaki. Program diperlukan
sebagai penjembatan antara perangkat akal (brainware) dengan perangkat keras
(hardware). Program-program yang biasa digunakan dalam pelaksanaan komunikasi daring
antara lain: skype, google+hangout, webconference, dll.
3) Komponen perangkat nalar atau akal (brainware)
Termasuk dalam komponen ini
adalah mereka (manusia) yang terlibat dalam penggunaan serta pengaturan
perangkat lunak dan perangkat keras untuk melaksanakan komunikasi daring
Sumber :
Buku Bahan Ajar Simulasi
dan Komunikasi Digital Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar