Rabu, 17 Juli 2019

KONSEP DASAR

KD 3.1 Menerapkan logika dan algoritma komputer
KD 4.1 Menggunakan fungsi-fungsi Perintah (Command)

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1 Menjelaskan konsep logika dan algoritma
2 Menjelaskan lambang Flowchart

A. Konsep mata pelajaran simulasi dan komunikasi digital
Pada dasarnya, Sekolah Menengah Kejuruan bertujuan membekali siswanya dengan keterampilan kejuruan untuk mengatasi masalah. Dengan demikian, sejak awal siswa SMK harus mendudukkan dirinya sebagai bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah.

B. Mengatasi masalah
Masalah muncul dalam berbagai bidang kehidupan. Masalah dikenali sebagai kondisi yang muncul ketika terdapat kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kenyataan adalah kondisi yang ada, sedangkan harapan adalah kondisi yang, seharusnya dan sebaiknya, sesuai dengan kebutuhan kita.
Ketika kita menghadapi kondisi tersebut, kita harus menghadapinya dan mencari solusi sebagai jalan keluar yang dapat mengatasi masalah. Mengatasi masalah dapat dilakukan jika kita mampu mengenali masalah. Mengenali masalah masih merupakan masalah tersendiri, bagi banyak orang. Banyak orang yang belum terasah kemampuannya mengenali masalah.

Masalah memerlukan solusi yang harus mempertimbangkan banyak hal, sebaiknya seseorang selalu meneroka (melakukan eksplorasi) mencari beberapa jenis ide yang mungkin dapat dilakukan. Dari beberapa ide yang ditemukan, pertimbangkanlah satu demi satu, berdasarkan manfaat dan akibat buruk yang ditimbulkannya. Proses mempertimbangkan setiap ide yang akan dijadikan solusi yang terbaik dan paling tepat memerlukan pengetahuan dan pengalaman, baik pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Proses mempertimbangkan ide menjadi solusi terpilih, bila diasah dan dilakukan berulang-ulang, akan membentuk sikap yang bijaksana yaitu mempertimbangkan manfaat dan akibat buruk sebelum mengambil keputusan.
Jadi solusi yang baik adalah ide kreatif yang:
  1. Mengatasi masalah secara permanen;
  2. Dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan kita;
  3. Bermanfaat bagi banyak orang;
  4. Tidak bertentangan dengan hukum, kesantunan, norma yang berlaku;
  5. Mampu menginspirasi orang lain. 
Logika identik dengan masuk akal dan penalaran. Penalaran adalah salah satu bentuk pemikiran. Pemikiran adalah pengetahuan tak langsung yang didasarkan pada pernyataan langsung pemikiran mungkin benar dan mungkin juga tak benar.

Definisi logika sangat sederhana yaitu ilmu yang memberikan prinsip-prinsip yang harus diikuti agar dapat berfikir valid menurut aturan yang berlaku

Pelajaran logika menimbulkan kesadaran untuk menggunakan prinsip-prinsip untuk berfikir secara sistematis.

Kemampuan mengenali dan merumuskan masalah sudah menjadi modal awal menemukan ide dan solusi.

C. Mengomunikasikan gagasan
Gagasan yang ditemukan oleh seseorang, dapat dikomunikasikan kepada orang lain dengan berbagai tujuan. Kemampuan mengomunikasikan gagasan kepada orang lain harus dilatih.

D. Kemampuan berkomunikasi dan perangkatnya
Pada dasarnya, kemampuan berkomunikasi merupakan kebutuhan setiap orang. Kemampuan mengomunikasikan menjadi bagian dari kompetensi teknis bekerja.

E. Kesimpulan
1. Ketika kita mampu menemukan masalah, pada saat itu secara tidak sengaja kita mengakui kenyataan yang ada pada kita, artinya kita menyadari adanya kekurangan. Menyadari kekurangan diri sendiri adalah perbuatan yang paling jujur. Seseorang dapat menipu orang lain, tetapi tidak dapat menipu dirinya sendiri.
2. Untuk mempertimbangkan berbagai ide yang akan dipilih sebagai solusi mengatasi/memecahkan masalah, seseorang memerlukan informasi atau pengetahuan.
3. Perilaku menentukan ide terpilih sesudah proses mempertimbangan satu demi satu ide/solusiyang ditemukan, merupakan perilaku arif (mempertimbangkan baik buruk, untung/rugi), akan membentuk sikap bijaksana.
4. Ketika seseorang sudah dapat mengatasi/memecahkan masalah, seseorang akan menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai. Cerdas, karena orang tersebut menemukan ide kreatif yang digunakan untuk mengatasi/memecahkan masalah. Pandai, karena orang tersebut mampu memanfaatkan informasi atau pengetahuan yang dimilikinya untuk mencari solusi. Seseorang menjadi bodoh manakala memiliki informasi atau pengetahuan atau peluang, tetapi tidak mampu memanfaatkannya untuk menemukan solusi.


Sumber : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (Dit. PSMK)
               Bahan Ajar Simulasi dan Komunikasi Digital (Simdig).

1 komentar:

PEMANFAATAN PASCA PRODUKSI VIDEO, ANIMASI DAN MUSIK DIGITAL

3.14    Mengevaluasi pasca-produksi video, animasi dan/atau musik Digital. 4 .14    Membuat laporan hasil pascaproduksi. A.  Indikato...