A. Pendahuluan
B. Menu pada EXCEL2013
1. MenuBar
Microsoft Excel adalah software yang dapat digunakan untuk mengorganisir, menghitung,
menyediakan maupun menganalisa data-data dan mempresentasikannya ke dalam bentuk
tabel, grafik atau diagram.
B. Menu pada EXCEL2013
1. MenuBar
Menu Bar berguna untuk menjalankan suatu perintah. Menu bar pada Microsoft Excel
antara lain :
a. File
b. Home
c. Insert
d. Page layout
2. StatusBar
a. File
b. Home
c. Insert
d. Page layout
2. StatusBar
a. Formulas
b. Data
c. Review
d. View
b. Data
c. Review
d. View
Status Bar mempunyai dua area utama, yaitu Message Area pada bagian kiri dan kotak
indikator pada bagian kanan. Ready merupakan pertanda bahwa Excel siap menerima
perintah, sedangkan NUM mengindikasikan bahwa fungsi tombol-tombol angka pada
bagian keypad di papan keyboard dalam kondisi aktif.
3. Title Bar
Title bar merupakan bagian yang berada paling atas lembar Excel. Dalam title bar
terdapat beberapa komponen, antara lain :
a. Icon Control Menub. Restore, untuk mengatur ukuran layar dalam ukuran yang relatif.
c. Move, untuk memindahkan posisi layar jendela keposisilain.
d. Size, mengatur ukuran layar jendela Excel.
e. Minimize, menampilkan jendela Excel keukuran minimal dalam bentuk icon.
f. Maximize, menampilkan jendela Excel ke ukuran maksimal, yaitu memenuhi layar.
g. Close, untuk keluar dari aplikasi Excel.
4. Formula Bar
5. Petunjuk Sel (CellPointer)
f. Maximize, menampilkan jendela Excel ke ukuran maksimal, yaitu memenuhi layar.
g. Close, untuk keluar dari aplikasi Excel.
4. Formula Bar
Formula bar berfungsi untuk memasukkan, memperbaiki, dan juga dapat menampilkan
data atau rumus pada sel yang sedang aktif. Untuk memperbaiki data atau rumus adalah
dengan cara mengklik atau menekan tombol F2.
5. Petunjuk Sel (CellPointer)
Untuk memindahkan penunjuk sel ke posisi yang baru dapat digunakan bantuan mouse
maupun keyboard. Dengan mouse kita dapat leluasa memindahkan posisi penunjuk sel
dengan mengarahkan pointer ke sel yang dituju. Sedangkan dengan menggunakan
keyboard langkah yang ditempuh antara lain:
Jika posisi sel berada diluar tampilan jendela, maka kita dapat menggunakan fasilitas
scrollbar, baik yang vertikal maupun yang horisontal untuk menjangkau sel yang
dimaksud.
C. Latihan 1
Buatlah sebuah sheet seperti di bawah di mulai pada cell A1, kemudian simpan dengan nama file yang sama dengan NIS Anda!
D. Formula Dasar pada Microsoft Office Excel 2013
Cara penulisan rumus pada kolom Hasil
=B2+C2 =B3-C3 =B4*C4 =B5/C5
Buatlah sebuah sheet seperti di bawah di mulai pada cell A1, kemudian simpan dengan nama file yang sama dengan NIS Anda!
D. Formula Dasar pada Microsoft Office Excel 2013
Fungsi formula dasar adalah untuk melakukan penghitungan terhadap data yang ada di
Microsoft Office Excel 2013. Setiap penggunaan formula dasar, kita harus mengawalinya
dengan tanda sama dengan (=). Tanda sama dengan (=) dimaksudkan untuk mengawali sebuah
fungsi di Microsoft Office Excel 2013. Jika salah mengetikkan alamat maka data tersebut akan
bernilai salah (#VALUE!). Fungsi-fungsi dasar tersebut antara lain:
1. Aritmatika Dasar: Fungsi penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan
pembagian (/).
Cara penulisan rumus pada kolom Hasil
=B2+C2 =B3-C3 =B4*C4 =B5/C5
2. Fungsi SUM: Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan nilai yang ada pada range
tertentu, contoh: =SUM(B1:B5)
3. Fungsi AVERAGE: Fungsi Average digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari suatu
range, contoh: =AVERAGE(B1:B5)
4. Fungsi MAX: Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari suatu range,
contoh: =MAX(B1:B5)
5. Fungsi MIN: Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari suatu range,
contoh: =MIN(B1:B5)
6. Fungsi COUNT: Fungsi COUNT digunakan untuk mencari banyaknya data dari suatu
range, contoh: =COUNT(B1:B5)
E. Latihan2
Buka kembali worksheet dari latihan 1 tadi,
1. lengkapilah Rata-rata Nilai dan Jumlahnya dengan aturan 2 digit di belakang koma,
2. urutkan nama siswa berdasarkan abjad,
3. tambahkan beberapa table seperti di bawah,
4. lengkapilah dengan menggunakan Formula Dasar di atas!
F. Fungsi MATEMATIKA dan TRIGONOMETRI
Beberapa fungsi Matematika dan Trigonometri yang paling sering digunakan di dalam Excel
seperti di dalam table di bawah ini.
No
|
Fungsi
|
Deskripsi
|
Sintaks
|
Contoh
|
Hasil
|
1
|
ARABIC
|
Mengonversi angka
Romawi ke angka Arab
|
ARABIC(text)
|
=ARABIC("LVII")
|
57
|
2
|
BASE
|
Mengonversi angka
menjadi representasi
teks beserta bilangan
pokoknya (basis).
|
BASE(Number,
Radix
[Min_length])
|
=BASE(15,2,10)
|
0000001111
|
3
|
CEILING
|
Membulatkan angka ke
bilangan bulat terdekat
atau ke beberapa
signifikansi terdekat
|
CEILING(number,
significance)
|
=CEILING(2,5, 1)
|
3
|
4
|
CEILING.MATH
|
Membulatkan angka
sampai bilangan bulat
terdekat atau ke
beberapa signifikansi
terdekat
|
CEILING(number,
[significance],
[mode])
|
=CEILING.MATH(24,
3,5)
|
25
|
5
|
COMBIN
|
Mengembalikan jumlah
kombinasi untuk
sejumlah objek
|
COMBIN(number,
number_chosen)
|
=COMBIN(8,2)
|
28
|
6
|
COS
|
Mengembalikan kosinus
dari sudut tertentu.
|
COS(angka)
|
=COS(60*PI()/180)
|
0,5
|
7
|
COT
|
Mengembalikan nilai
kotangen dari suatu
sudut
|
COT(angka)
|
=COT(30)
|
-0,156
|
8
|
CSC
|
Mengembalikan nilai
kosekan dari suatu
sudut
|
CSC(angka)
|
=CSC(15)
|
1,538
|
9
|
DEGREES
|
Mengonversi radian ke
dalam derajat
|
DEGREES(angle)
|
=DEGREES(PI())
|
180
|
10
|
EVEN
|
Membulatkan angka
sampai bilangan bulat
genap terdekat
|
EVEN(number)
|
=EVEN(1.5)
|
2
|
11
|
FACT
|
Mengembalikan nilai
faktorial dari bilangan
|
FACT(number)
|
=FACT(5)
|
120
|
12
|
FLOOR
|
Mengurutkan angka ke
bawah, mendekati nol
|
FLOOR(number,
significance)
|
=FLOOR(3,7,2)
|
2
|
13
|
FLOOR.MATH
|
Membulatkan angka ke
bawah, sampai bilangan
bulat terdekat atau ke
beberapa signifikansi
terdekat
|
FLOOR.MATH(numb
er,
significance,
mode)
|
=FLOOR.MATH(24,3,
5)
|
20
|
14
|
GCD
|
Mengembalikan faktor
persekutuan terbesar
|
GCD(number1,
[number2], ...)
|
=GCD(24, 36)
|
12
|
15
|
INT
|
Membulatkan angka ke
bawah ke bilangan bulat
terdekat.
|
INT(angka)
|
=INT(8,9)
|
8
|
16
|
LCM
|
Mengembalikan
kelipatan persekutuan
terkecil
|
LCM(number1,
[number2], ...)
|
=LCM(24, 36)
|
72
|
17
|
LOG
|
Mengembalikan
logaritma bilangan
untuk basis tertentu
|
LOG(angka,
[basis])
|
=LOG(8, 2)
|
3
|
18
|
MOD
|
Mengembalikan sisa
dari pembagian
|
MOD(angka,
pembagi)
|
=MOD(3, 2)
|
1
|
19
|
POWER
|
Mendapatkan hasil
angka yang
dipangkatkan
|
POWER(number,
power)
|
=POWER(5,2)
|
25
|
20
|
SEC
|
Mengembalikan nilai
sekan dari suatu sudut
|
SEC(number)
|
=SEC(45)
|
1,90359
|
21
|
SIN
|
Mengembalikan nilai
sinus dari sudut
|
SIN(number)
|
=SIN(30*PI()/180)
|
0,5
|
22
|
SQRT
|
Mengembalikan akar
kuadrat positif
|
SQRT(number)
|
=SQRT(16)
|
4
|
23
|
TAN
|
Mengembalikan nilai
tangen dari bilangan
|
TAN(number)
|
=TAN(45*PI()/180)
|
1
|
Sumber: http://office.microsoft.com/id-id/excel-help/fungsi-excel-menurut-kategori-HA102752955.aspx#_Toc309306715
G.Latihan 3
Buka kembali file Latihan 2, kemudian buat sheet 2, cobalah fungsi-fungsi Matematika dan Trigonometri di atas, penyajian seperti tabel di atas!
Bandingkan apakah hasilnya sama dan cari tahu lebih dalam kegunaan fungsi serta deskripsinya!
H. Fungsi ABSOLUTE
Fungsi Absolute digunakan untuk mengunci posisi kolom dan baris. Fungsi ini ditandai dengan adanya tanda $ yang berada di depan Kolom dan di depan Baris. Ada 2 fungsi yang dapat digunakan, yaitu Absolut dan Semi Absolut.
G.Latihan 3
Buka kembali file Latihan 2, kemudian buat sheet 2, cobalah fungsi-fungsi Matematika dan Trigonometri di atas, penyajian seperti tabel di atas!
Bandingkan apakah hasilnya sama dan cari tahu lebih dalam kegunaan fungsi serta deskripsinya!
H. Fungsi ABSOLUTE
Fungsi Absolute digunakan untuk mengunci posisi kolom dan baris. Fungsi ini ditandai dengan adanya tanda $ yang berada di depan Kolom dan di depan Baris. Ada 2 fungsi yang dapat digunakan, yaitu Absolut dan Semi Absolut.
1. Alamat Absolut
=C3*$C$18
Cukup ketik rumus ini satu kali pada baris Total Harga pertama setelah itu bisa dikenakan copy paste untuk cell berikutnya
Cukup ketik rumus ini satu kali pada baris Total Harga pertama setelah itu bisa dikenakan copy paste untuk cell berikutnya
Terdapat sebuah data Barang yang terdiri atas Nama Barang, Harga Satuan, dan Total
Harga. Setiap barang dibeli sebanyak 2 item, sehingga setiap Harga Satuan Barang
dikalikan 2 untuk mendapatkan Total Harga. Agar mempermudah proses perhitungan,
kita ketikkan sebuah angka 2 sebagai master dari perkalian tersebut. Jadi setiap Harga
Satuan akan dikalikan dengan angka 2 yang terletak di kolom C18. Agar tidak berubah-
ubah, kita diharuskan menambahkan simbol Dollar ($) sebelum huruf C ($C = fungsi $
untuk mengunci kolom C) dan sebelum angka 18 ($18 = fungsi $ untuk mengunci baris
ke-18). Sehingga didapatkan hasil dari perkalian tersebut.
2. Alamat Semi Absolut
Perhatikan tabel perkalian di atas. Pertama, kita buat sebuah tabel perkalian dengan
komposisi seperti gambar di atas. Sebagai permulaan, coba cari jawaban dari perkalian
silang 1 x 1 , maka akan diketahui rumus fungsi B2*B3. Kemudian coba lagi dengan
perkalian silang antara 3 x 2 , maka akan diketahui rumus fungsi D2*D4. Setelah itu, coba
lihat lagi dengan detail, apa perbedaan dari 2 rumus fungsi tersebut?
Perbedaan pada rumus tersebut terletak pada salah satu alamat cell-nya, akan tetapi
alamat cell tersebut juga memiliki kesamaan. Dari perbedaan dan persamaan itulah, kita
dapat menggunakan rumus fungsi Semi Absolut untuk mempercepat penghitungan
tabel perkalian tersebut.
Rumus fungsi Semi Absolut digunakan untuk mengunci salah satu kolom atau baris pada
suatu alamat cell. Sebagai contoh :
-
$C9 : Penguncian kolom C, dengan cara ini ketika cell dicopy kekanan alamat cell
akan tetap dibaca sebagai $C9 bukan D9, namun ketika dicopy kebawah alamat cell
akan berubah menjadi $C10.
-
C$9 : Penguncian baris 9, dengan cara ini ketika cell dicopy ke bawah alamat cell akan
tetap dibaca sebagai C$9 bukan C10, namun ketika dicopy ke kanan alamat cell akan
berubah menjadi D$9.
I. Fungsi LOGIKA
Operasi Rasional
Berikut ini adalah daftar operasi rasional yang sering digunakan dalam fungsi logika.
Berikut ini adalah daftar operasi rasional yang sering digunakan dalam fungsi logika.
Operasi
|
Pengertian
|
>
|
Lebih Besar
|
<
|
Lebih Kecil
|
>=
|
Lebih Besar atau Sama Dengan
|
<=
|
Lebih Kecil atau Sama Dengan
|
<>
|
Tidak Sama Dengan
|
Macam Fungsi Logika
Berikut ini adalah macam-macam fungsi logika yang sering digunakan.
Fungsi Logika
|
Pengertian
|
Fungsi NOT
|
Suatu fungsi yang digunakan untuk membalik suatu nilai logika.
Sintaks:
=NOT(Logical)
|
Fungsi AND
|
Suatu fungsi yang apabila salah satu pernyataan bernilai S (Salah), maka
pernyataan kombinasinya juga akan bernilai S (Salah).
Sintaks: =AND(Logical1,Logical2, ...) Jadi tidak hanya terbatas dengan dua syarat (logical) saja, melainkan bisa lebih banyak. |
Fungsi OR
|
Suatu fungsi yang apabila salah satu pernyataan bernilai B (Benar), maka
pernyataan kombinasinya juga akan bernilai B (Benar).
Sintaks: =OR(Logical1,Logical2, ...) Jadi tidak hanya terbatas dua syarat (logical) saja, melainkan bisa lebih banyak. |
Fungsi IF
|
Suatu fungsi yang digunakan jika ada pertalian/ hubungan sebab dan akibat
atau ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Sintaks: =IF(Logical Test;True;False) |
Logika Ganda
Berikut ini adalah penggabungan antara Fungi Logika IF dengan Fungsi Logika AND;
dan penggabungan antara Fungi Logika IF dengan Fungsi Logika OR.
Rumus Logika IF dengan AND
|
Rumus Logika IF dengan OR
|
Sintaks:
=IF(AND(Logicall;Logical2);True;False) Arti: Jika Logical1 dan Logical2 keduanya benar, maka nilai yang diambil adalah True. Nilai yang akan diambil untuk selain itu adalah False. |
Sintaks:
=IF(OR(Logicall;Logical2);True;False) Arti: Jika Logical1 atau Logical2 bernilai benar, maka nilai yang diambil adalah True. Nilai yang akan diambil untuk selain itu adalah False. |
Contoh kasus:
Misal, sistem pembayaran karcis masuk tempat wisata yang ada di Yogyakarta memiliki
syarat, antara lain:
Jika umur pengunjung ≤ 7 tahun maka dikategorikan sebagai jenjang usia anak-anak.
Jika umur pengunjung > 7 tahun maka dikategorikan sebagai jenjang usia dewasa.
Biaya karcis jenjang usia anak-anak adalah Rp.5.000,-.
Biaya karcis jenjang usia dewasa adalah Rp.10.000,-.
Tentukanlah jenjang usia pengunjung dan biaya karcis pengunjung, apabila dua persyaratan
berikut harus dipenuhi!
Salah satu cara penyelesaian kalian bisa gunakan fungsi logika seperti berikut:
J. Latihan 4
Buka kembali file Latihan 3, kemudian buat di sheet 3, buatlah tabel di bawah ini kemudian
lengkapi dengan menggunakan fungsi logika sesuai ketentuan yang berlaku!
Ketentuan:
-
Untuk mencari Rata-rata Nilai, Bobot nilai: Tugas = 1; UTS 1&2 = 2; UAS = 3
-
NILAI diambil dari Rata-rata Nilai yang dikonversi menjadi:
K. Fungsi Bantu Lookup dan Teks
Fungsi bantu lookup adalah fungsi pencarian dan rujukan (lookup) yang dipakai untuk mencari
data dengan menunjuk ke suatu lokasi. Lokasi rujukan bisa berupa range dalam bentuk tabel.
Begitu pula dengan fungsi bantu teks, fungsi ini akan mencari data berupa huruf maupun
kumpulan huruf berdasarkan urutan dalam cell yang ditunjuk.
1. Fungsi bantu Hlookup
Latihan K1:
a. Buatlah file baru dan buat table seperti di bawah ini, mulai dari cell C2!
85 – 100 =A
75 – 84.9 =B+
70 – 74.9 =B
65 – 69.9 =C+
60 – 64.9 =C
55 – 59.9 =D+
50 – 54.9 =D
0 – 49.9 =E
b. Letakkan kursor pada cell E11 atau pada kolom Nama Barang, ketikkan pada cell
itu =HLOOKUP(C11,$D$2:$F$5,2,0), kemudian tekan ENTER dan drag ke bawah
dari E11 sampai E17.
c. Letakkan kursor pada cell F11 atau pada kolom Harga Satuan, ketikkan pada cell
itu =HLOOKUP(C11,$D$2:$F$5,3,0), kemudian tekan ENTER dan drag ke bawah
dari F11 sampai F17.
d. Lengkapi tabel itu sehingga menjadi seperti di bawah ini, dengan melengkapi dan
mencari nilai untuk kolom Harga Total, Diskon, dan Total!
2. Fungsi bantu Vlookup
Latihan K2:
a. Buka kembali file Latihan K1, dan seleksi range C2:F5, copy kemudian pilih Paste
Special dan pilih Transpose pada cell 19!
b. Hapus data hasil Latihan J1!
c. Letakkan kursor pada cell E11 atau pada kolom Nama Barang, ketikkan pada cell
itu =VLOOKUP(C11,$C$20:$F$22,2,0), kemudian tekan ENTER dan drag ke bawah
dari E11 sampai E17.
d. Letakkan kursor pada cell F11 atau pada kolom Harga Satuan, ketikkan pada cell itu =VLOOKUP(C11,$C$20:$F$22,3,0), kemudian tekan ENTER dan drag ke bawah dari F11 sampai F17.
e. Lengkapi tabel itu sehingga menjadi seperti di bawah ini, dengan melengkapi dan mencari nilai untuk kolom Harga Total, Diskon, dan Total!
d. Letakkan kursor pada cell F11 atau pada kolom Harga Satuan, ketikkan pada cell itu =VLOOKUP(C11,$C$20:$F$22,3,0), kemudian tekan ENTER dan drag ke bawah dari F11 sampai F17.
e. Lengkapi tabel itu sehingga menjadi seperti di bawah ini, dengan melengkapi dan mencari nilai untuk kolom Harga Total, Diskon, dan Total!
3. Fungsi bantu teks: Left, Right, Mid, dan Rept
Latihan J2:
-
Buka kembali file Latihan J2!
-
Ketikkan Left, Right, Mid, dan Rept pada cell G19, G20, G21, dan G22!
-
Kemudian pada cell H19 cobalah ketik formula =LEFT(E11,4)
-
Kemudian pada cell H20 cobalah ketik formula =RIGHT(E12,4)
-
Kemudian pada cell H21 cobalah ketik formula =MID(E16,2,3)
- Kemudian pada cell H22 cobalah ketik formula =REPT(E16,2)
L. Latihan 5
Buka kembali file Latihan 4, kemudian buat di sheet 4, buatlah table seperti di bawah ini,
gunakan Fungsi Bantu Lookup dan Teks untuk melengkapi data pada table ini.
PT. Chicken Wings Air
Rekapitulasi Penerbangan Bulan Oktober 2014
No
|
Nama
|
Kode Tiket
|
Tujuan
|
Kelas
|
Tiket
|
Biaya
|
1
|
Alfian
|
01-JKT-E
|
||||
2
|
Ardiko
|
02-JKT-B
|
||||
3
|
Wahyu
|
03-DPS-EX
|
||||
4
|
Bowo
|
04-SRB-RE
|
||||
5
|
Agus
|
05-LMB-B
|
||||
6
|
Tono
|
06-PDG-RE
|
||||
7
|
Rifky
|
07-LMB-RE
|
||||
8
|
Pungki
|
08-LMB-RE
|
||||
9
|
Octa
|
09-DPS-E
|
||||
10
|
Markus
|
10-DPS-E
|
||||
11
|
Andreas
|
11-PDG-E
|
||||
12
|
Bagas
|
12-SRB-EX
|
||||
13
|
Iqbal
|
13-JKT-E
|
||||
14
|
Ian
|
14-SRB-B
|
||||
15
|
Galuh
|
15-SRB-E
|
Tabel Array:
Tabel Kode Tiket: Tabel Jenis Kelas
Tabel Kode Tiket: Tabel Jenis Kelas
Kode
|
Tujuan
|
JKT
|
Jakarta
|
SRB
|
Surabaya
|
DPS
|
Denpasar
|
PDG
|
Padang
|
LMB
|
Lombok
|
Tipe
|
Kelas
|
Harga
|
E
|
Ekonomi
|
700000
|
B
|
Bisnis
|
1000000
|
RE
|
Regional
|
1200000
|
EX
|
Eksekutif
|
1600000
|
M. Insert Grafik
Salah satu cara paling tepat untuk memahami data numerik atau yang berhubungan dengan
rentang waktu adalah dengan menyertakan grafik (Chart). Visualisasi grafik bisa memperjelas
perbedaan kenaikan atau penurunan data daripada jika hanya menggunakan tabel biasa.
Sebagai contoh data pada Latihan 2 berikut, setelah bentuk table diubah ke bentuk grafik maka
perbandingan nilai antara 3 mata pelajaran yang diujikan dan tiap siswa dalam satu kelas lebih
mudah dilihat.
Lengkapi Latihan 2 dengan Grafik 3 Nilai Ujian, cobalah buat serupa dengan tampilan di
bawah ini!